Xbox One vs PS4, Lebih Lengkap vs Lebih Murah

 Selisih USD 100, atau kalau dirupiahkan bisa lebih dari Rp 1,1 juta. Bagi orang kebanyakan, duit sebanyak itu mungkin signifikan dan jadi pertimbangan dalam membeli sesuatu. Namun bagi para gamer, itu lain soal.

Nah, hal ini yang terjadi saat gamer dihadapkan dengan dua pilihan. Membeli PlayStation 4 atau Xbox One. Pilihan ini mungkin soal selera, karena nyatanya, kedua konsol game ini laku keras di hari penjualan perdana.

PS4 yang dibanderol USD 399 hadir lebih dulu. Tak sampai 24 jam, konsol game yang dijual di dua negara, Amerika Serikat dan Kanada ini, ludes sejuta unit. Sony mungkin boleh bertepuk dada, mengingat kompetitornya baru hadir seminggu kemudian.

Namun nyatanya, selang seminggu kemudian, Xbox One yang baru dipasarkan pun ternyata juga laris manis. Hasil yang dicapai kurang lebih sama dengan yang berhasil dijual Sony. Sejuta unit terjual dalam rentang waktu yang sama.

Padahal boleh dibilang, harga yang ditawarkan Xbox One lebih mahal. Dipasarkan dengan harga USD 499. Tapi kenapa tetap bisa laku keras? Bagi yang masih bertanya-tanya, mungkin catatan ini bisa sedikit menjelaskan kenapa Xbox One tetap dinanti.

Bila melihat paket penjualan PS4 yang ditawarkan senilai USD 399, gamer yang membelinya akan disodorkan paket standar berupa sebuah konsol game PS4, sebuah stik kontrolernya, dan sejumlah kabel pendukungnya.

Bandingkan dengan paket penjualan Xbox One yang dibanderol USD 100 lebih mahal, gamer akan disuguhkan sebuah konsol game Xbox One, sebuah stik kontroler, dan perangkat Kinect Xbox One yang menyertainya.Tidak seperti perangkat PlayStation Eye yang hadir sebagai aksesoris tambahan bagi PS4, perangkat Kinect Xbox One memiliki kesatuan fungsi dengan Xbox One. Hal inilah yang membuat Xbox One dibanderol lebih mahal.

Belum lagi segudang kelebihan yang mampu ditawarkan oleh Kinect Xbox One mulai dari mengenali detail fisik gamer hingga ke susunan jarinya maupun kemampuannya yang dapat membaca ekpresi wajah gamer. Harga yang disodorkan oleh Xbox One rasanya memang cukup pantas.

Apalagi hingga saat ini selain rumor mengenai voice command yang akan dimilikinya, aksesoris PlayStation Eye sendiri belum terekspos secara menyeluruh kemampuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar