cara menjadi novelis yang baik

Memulai langkah pertama selalu sulit.
Itu sebabnya banyak penulis novel berhenti sebelum naskahnya diterbitkan.
..atau lebih parah lagi, berhenti sebelum naskahnya selesai.
Jika Anda termasuk salah satu kelompok diatas, maka Anda perlu mencontoh Adyta Purbaya. 
Perempuan ramah asal palembang ini salah seorang yang telah berhasil menerbitkan novelnya sendiri melalui Nulisbuku.com.
.. Karena itu, saya sengaja mengundangnya untuk menjadi tamu di Indonovel.
Jika Anda sedang berjuang untuk menyelesaikan dan menerbitkan novel pertama Anda, maka posting ini tepat bagi Anda.
Jadi tanpa basa-basi lagi, silahkan ikuti hasil obrolan kami berikut ini..

Menulis & Menerbitkan Novel Pertama

Saya pernah mewawancari 3 penulis yang menerbitkan buku kumpulan cerpen (Kumcer) di Nulisbuku. Mengapa anda memilih kategori Novel ?
Karena pada awal kenal Nulisbuku.com, saya sudah memiliki naskah novel yang sudah finishing dan ditolak oleh penerbit major.
Maka ketika bertemu Nulisbuku.com, naskah tersebut langsung saja saya ikut sertakan.
Tapi sekarang, saya juga sudah menerbitkan kumpulan cerpen bersama Nulisbuku.com kok sebagai buku kedua saya.
Struktur novel lebih kompleks. Proses penggarapannya juga lebih lama. Bisa diceritakan bagaimana anda menjalaninya ?
Saya menyelesaikan novel Relationship kurang lebih selama satu bulan. Alhamdulillah selama penulisan saya tidak sempat dihinggapi writers block atau bahkan rasa malas.
Saya begitu bersemangat menyelesaikannya.
Disamping karena saya sudah tahu akan dibawa kemana cerita pada novel ini, juga karena ada seseorang yang menemani saya menulis setiap malam dan selalu merecoki saya dengan kalimat “Ayo dong, cepet kelar, aku mau baca!”.
I think without him I can’t finished it.
…Dan begitu Relationship ini kelar, rasa lega nya itu loh, Ya ampuuuuun :)
Adyta Dhea Pramita juga menjadi salah satu penulis dalam 7 antologi cerpen; Gado Gado Cinta (Hitam Putih Publisher);  Be Strong Indonesia #enam; Pelangi #satu Sahabat #satu; Dear Papah #satu; Happy Writing #delapan; Aku & Hujan (Linikala)

Darimana anda belajar cara menulis novel ? 

From my auntie. She’s a teacher but she loves write also.
Awalnya saya masih kacau banget kalo nulis novel. Alur entah kemana-mana, konflik gak jelas, dan pemecahan masalah yang gak nyambung. Tapi, auntie bilang, ala bisa karena biasa.
Saya terus latihan menulis, dan terus membeli banyak novel romance sebagai pembelajaran.
Sebenernya sekarang juga saya belum merasa “sudah bisa”, toh naskah saya masih saja belum menembus penerbit major.
Tapi rasanya, sekarang, sudah lebih baik dari waktu itu, dari awal pertama kali saya mencoba menulis.
Apa kesulitan yang anda rasakan saat menulis novel Tapi tidak anda temui saat menulis cerpen ?
Menulis novel membutuhkan waktu yang lama dan melelahkan, sementara cerpen tidak.
Menulis novel berarti saya harus berkutat dengan dunia fiksi ciptaan saya sampai cerita yang saya tulis itu selesai.
Sementara menulis cerpen, saya hanya butuh meluangkan waktu beberapa jam dalam sehari saya untuk menulisnya, tidak berlanjut kehari berikutnya.
Banyak kasus penulisan novel berhenti sebelum selesai. Bagaimana cara anda mempertahankan motivasi & stamina ?
Rutin menulis setiap hari, walaupun hanya satu lembar. Karena begitu berhenti menulis sehari saja, maka saya akan malas melanjutkannya lagi.
Pernah terjadi ketika saya berencana menulis novel kedua saya, sudah setengah jalan, saya terpaksa istirahat beberapa hari karena kesibukan kuliah yang padat.
….Dan begitu sudah punya waktu luang, saya berniat melanjutkan draft tersebut, tapi entah kenapa rasanya malas dan tidak bersemangat lagi.
…Dan juga, tanamkan keyakinan yang besar dalam diri, kalau kita mau novel itu selesai, kita mau membagi cerita kepada banyak orang, kita mau tulisan kita dibaca banyak orang.
Jadi, sayang sekali rasanya kalau apa yang kita tulis itu harus berhenti di tengah jalan.
Bagaimana menjaga agar plot tetap konsisten dari awal sampai akhir ?
Sebelum menulis, ada baiknya menentukan di awal akan dibawa kemana cerita ini.
Tentukan konflik apa yang akan terjadi pada cerita dan bagaimana penyelesaiannya.
Tidak mesti menulis di kertas bagaimana kerangka cerita, adegan apa saja yang akan ada pada cerita. Cukup pikirkan konflik apa yang akan terjadi dan bagaimana penyelesaiannya.
Adyta Dhea Pramita Purbaya dengan ramah bisa diajak berinteraksi, khususnya topik mengenai dunia penulisan fiksi, melalui email : casis.manis@yahoo.com atau Twitter.
(Catatan editor : Cara meramu konflik dan menyusun plot lebih lanjut bisa Anda baca pada posting wawancara dengan Novelis Maggie Tiojakin)
Anda menulis berbasis karakter atau berbasis plot ?
Berbasis plot. Saya sudah menentukan konflik serta penyelesaiannya., baru kemudian saya menentukan karakter yang sesuai.
Bagaimana Anda meramu konflik agar pembaca penasaran membaca novel sampai akhir ?
Pikirkan sesuatu yang akan menjadi “kejutan” bagi pembaca, dan baru akan terungkap di ending cerita.
Seperti misalnya dalam Relationship, saya sengaja mempermainkan kenyataan mengenai status hubungan antara yang satu dengan yang lain, dan status yang sesungguhnya baru terbongkar ketika novel memasuki chapter akhir.
Karena dengan demikian, pembaca akan merasa “mendapat sesuatu” dari apa yang dibaca, dan mereka merasa lega karena “rasa penasarannya” terjawab di akhir cerita.
They’ll remember it all the time.
Bagaimana cara anda mengatasi writers block ?

Kalo menurut saya, sebenarnya writers block itu hanyalah alasan penulis untuk memanjakan dirinya dalam rasa malas.
Haha….
Tapi tak jarang juga keadaan itu menghampiri saya.
Kalo udah buntu ide dan gak tau mau nulis apa, saya biasanya mematikan laptop, pergi keluar dengan teman-teman, nonton bioskop, denger musik, jalan-jalan, atau juga membaca buku-buku.
Pokoknya menjauhkan diri dari laptop dan kegiatan bernama menulis :)
Terima kasih
Terima kasih kembali, Adyta
(Catatan editor : Lebih dalam mengenai cara mengatasi writers block bisa Anda baca pada posting 7 Kebiasaan Penulis Fiksi Yang Paling Efektif)

Apakah Anda sedang berjuang menyelesaikan novel pertama Anda ?

Adyta Purbaya telah berbagi rahasianya kepada kita.
Sekarang, saya ingin mendengar tanggapan Anda pada kolom komentar dibawah…..  Apalagi masalah yang Anda temui dalam menyelesaikan novel pertama Anda ?
…Atau Anda juga bisa bertanya lansung pada Adyta Purbaya via alamat email atau twitter-nya diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar